Kamis, 05 November 2015

1st month anniversary


Hari ini tepat 1 bulan pernikahan kita, memang masih seumur jagung, tapi aku berharap kita bisa melewati bulan, tahun dan dekade berikutnya sampai ulang tahun emas pernikahan. Seperti yang selalu kau bilang “semoga kita akan tetap sampai seperti ini sampai 50 tahun lagi”, TIDAK, aku ingin seperti ini bersamamu sampai Tuhan memanggil salah satu diantara kita.
1 bulan yang tidak mudah, dalam 1 bulan terhitung hanya 15 hari kita bersama, 15 hari sisanya kita jalani dengan long distance. Maafkan aku suamiku, karena aku harus menyelesaikan masa studiku yang tak kunjung usai Tapi, hari-hari itu akan segera berakhir dan sebentar lagi kita akan bersama, melewati 30 hari dalam 1 bulan dan 12 bulan dalam 1 tahun bersama, dan hanya kita berdua, sungguh tak sabar aku menunggu saai itu.
Memang benar jika ada yang mengatakan bahwa rindu itu menyakitkan, 15 hari melalui hari tanpamu itu tak mudah, lebih banyak kuhabiskan dengan menitihkan air mata kala aku mengingatmu, dimanapun dan kapanpun. Sungguh tak bisa aku menyembunyikan rindu sebesar itu. Bahkan pada hari terakhir kita bersama, membayangkan aku harus jauh darimu membuat air mataku mengalir deras membanjiri pipiku. Tak tega jika harus meninggalkanmu sendiri, mengerjakan semuanya sendiri, walaupun kau sudah terbiasa dengan semua itu. Berada jauh darimu selalu membuatku merasa bersalah, seharusnya aku merawatmu, memasak dan menyiapkan makanan sebelum berangkat kerja.

Suamiku, maafkan aku. Hanya kata maaf yang bisa terucap dalam setiap nafasku, dalam setiap ingatanku akan dirimu.