Jumat, 23 Oktober 2015

MENCINTAIMU DALAM DIAM

Suamiku, 
Apa kau tahu?, aku sangat menyayangimu, sangat-sangat menyayangimu. Bahkan sayangku padamu lebih besar daripada sayangku pada diriku sendiri.  Aku tak suka jika kau terluka karena ulah orang lain, seperti saat keponakanku yang masih balita memukulmu dan membuatmu mengaduh sakit, saat itu merasa tak terima, tapi apa mau dikata, membalaspun tak mungkin, dan memarahinya hanya akan membuat dia menangis. Dan saat aku tahu kau sedang sakit kepala, saat itu air mataku seketika jatuh membasahi pipiku, aku berdo’a, memohon agar sakitmu dipindahkan saja padaku, tak tega.

Maafkan aku karena aku tak pernah mengucapkan “aku sangat menyayangimu” seperti yang selalu kau ucapkan padaku. Mungkin kau selalu bertanya mengapa aku tak pernah mengatakan itu, apa aku tak sungguh mencintaimu, apa cintaku tak sebesar cintamu. Sesungguhnya selama  ini aku selalu mengatakan “aku sangat menyayangimu”. Aku mengatakannya dalam hati, aku mengatakannya saat aku menatap wajahmu yang sedang tertidur pulas, aku mengatakannya saat aku menatap wajahmu saat kita sedang bercanda berdua. begitulah caraku mencintaimu, aku mencintaimu saat dekat dan jauh, saat terdengar dan tak terdengar.  Tapi aku lebih suka mencintaimu dalam kesunyian, karena dengan begitu aku lebih bisa merasakan kesungguhanku. Maaf jika aku tak sependapat denganmu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar